Suatu waktu seorang raja berparade keliling wilayah kerajaannya dengan dikawal balatentaranya. Seluruh warga kerajaan berdatangan menonton dan memberi hormat kepada sang raja, kecuali seorang tua sederhana yang berdiri agak jauh dari kerumunan orang dan tampak tidak tertarik dengan parade itu.
Pandangan sang raja tertuju pada orang tua itu dan segera menghentikan paradenya dan memerintahkan pengawalnya memanggil orang tua itu menghadap padanya. Sang raja menuntut penjelasan kenapa orang tua itu tidak menghormat ketika ia lewat.
Orang tua itu menjawab, "Biarlah mereka semua menghormatimu karena mereka menginginkan apa yang ada padamu berupa harta, kedudukan dan kekuasaan. Puji syukur pada Tuhan semua itu tidak berarti bagiku. Lagipula, apakah aku pantas menghormat padamu sedang dua budakku adalah tuan bagimu ? "
Semua orang ternganga mendengar ucapan orang tua itu dan segera terbayang di benak semua orang kedahsyatan hukuman yang akan ditimpakan sang raja pada orang tua itu. Sang raja dengan mata membelalak dan wajah memerah saga penuh amarah membentak, "Apa maksudmu ? "
Orang tua itu balas menatap sang raja dan dengan tenang ia menjawab,
"Amarah dan ketamakan adalah dua budakku. Dan keduanya adalah tuan bagimu "
Sang raja diam dan menyadari kebenaran ucapan orang tua itu. Diapun balik menghormat pada orang tua tersebut.
Jumat, 25 Maret 2016
DUA BUDAKKU ADALAH TUANMU
Kamis, 24 Maret 2016
KASIH SAYANG
Dikisahkan bahwa suatu hari Dzun Nun al - Misri ra sedang mengadakan perjalanan untuk berhaji. Di tengah perjalanan beliau melihat seekor anjing yang kehausan sampai ia menjilati sebuah batu di gurun. Ketika Dzun Nun menyadari kalau dirinya sendiri telah kehabisan air, ia kemudian berkata kepada semua orang yang ada bersama - sama dalam kafilah itu, " Aku telah pergi berhaji 70 kali. Aku akan serahkan semua pahala dari ketujuh puluh kali perjalanan hajiku itu kepada siapa saja yang memberikan air kepada anjing yang kehausan ini."
Sang wali besar ini bersedia memberikan ganjaran hajinya yang selama 70 kali demi mendapatkan air bagi seekor anjing. Bayangkanlah betapa besar nilainya ketika kita memuaskan dahaga seorang manusia.
Dan bayangkanlah betapa keserakahan telah menjadikan hati kita sebagai batu sehingga jangankan berbagi dari apa yang telah kita miliki, tetapi justru tak pernah berhenti melakukan tipu daya untuk merampas apa2 yang telah dimiliki orang lain.
Kita tekun ibadah dan tak pernah tertinggal mendatangi rumah - rumah ibadah. Kita duduk sama rendah dengan semua orang dalam rumah - rumah peribadatan, tetapi kita mengejar dunia dengan ambisi keserakahan dan menyingkirkan saudara - saudara kita demi memenuhi ambisi pribadi. Kita lupa bahwa sejauh apapun kita mengejar dunia, setelah dalam genggaman ia akan lepas dan meninggalkan kita atau kita yang meninggalkannya lebih dahulu sementara ia masih dalam genggaman...
DUA PERANTARA
Seorang abid mengisahkan bahwa dia beserta keluarganya pernah tidak makan selama tiga hari. Istrinya mengeluh dan berkata, " Anak - anak kita tidak akan bertahan lagi setelah tiga hari tidak makan"
"Sabarlah. Bangun dan ajak anak - anak shalat", demikian ia menanggapi keluhan istrinya.
Sang abidpun keluar menunaikan shalat di masjid. Setelah selesai, dia pulang disambut dengan keluhan istrinya,
" Kita benar-benar lapar sekarang "
Sang abidpun kembali menimpali istrinya,
"Shalat lagi dan ajak anak - anak "
Lalu sang abid sendiri keluar lagi menunaikan shalat.
Ketika sang abid sedang hanyut dalam shalatnya, datanglah seseorang dan berdiri di sampingnya. Setelah sang abid menyelesaikan shalatnya, iapun bertanya pada orang yang baru datang itu,
" Ada apa ? "
Orang itupun bercerita, "Dalam suatu pelayaran, aku bersama teman - teman membicarakan orang - orang shaleh. Saat itu, angin bertiup sangat kencang. Kedahsyatan badai memecahkan perahu kami. Kami dipermainkan ombak ke sana kemari. Dalam keadaan kacau itu, masing - masing dari kami bernazar. Dan aku sendiri bernazar bahwa manakala aku selamat, aku akan memberikan sepertiga dari keuntunganku kepada orang yang dikehendaki oleh Allah. Aku tidak mengenalmu. Tetapi entah kenapa, hati, pikiran dan langkahku diarahkan padamu. Aku tahu kalau engkaulah yang dikehendaki-Nya sebagaimana yg kuminta pada saat bernazar. Kini aku ternyata telah selamat dan mendapat keuntungan 1500 dinar. Kini terimalah 500 dinar bagianmu".
Sang abidpun berkata, " Pergilah ke rumah itu ( abid itu menunjuk rumahnya sendiri ). Apabila keluar seorang perempuan, berikanlah uang itu padanya dan katakan padanya bahwa sementara ia menunggu dengan lemahnya keyakinan, suaminya berusaha di tengah laut mencari rezeki".
Ketika abid itu pulang, istrinya bertanya,
" Apa arti di balik perintahmu kepadaku dan anak - anak untuk menunaikan shalat ? "
" Hal itu tiada lain karena Allah SWT telah berfirman : Perintahkanlah keluargamu menunaikan shalat dan bersabarlah dengan shalat itu "
Demikianlah abid itu mengakhiri kisahnya.
Minggu, 20 Maret 2016
DI SURGAPUN ENGKAU HANYA MENDAPATKAN BUAH DARI TANAMANMU
Di sebuah kedai seorang yang terkenal kaya dan kikir sedang duduk menghirup kopi dan di mejanya telah terhidang berbagai jenis makanan.
Beberapa saat kemudian masuk seorang gila menghampirinya dan meminta sedikit uangnya ut memesan secangkir teh, tetapi si kaya itu mengacuhkan dan menyuruhnya pergi. Orang gila itu tidak mau pergi dan malah membuat kericuhan sehingga mengundang perhatian semua orang dalam kedai. Beberapa pengunjung kedai lalu menawarkan uang pada si gila tetapi ia menolaknya dan bersikeras untuk hanya menginginkan uang dari si kaya. Akhirnya si kaya memberinya beberapa uang receh. Si gila mengambilnya tetapi kemudian ia meminta ditambahkan agar ia juga bisa membeli sepotong roti. Hal itu mengundang amarah si kaya dan dengan tegas ia menolaknya dan mengusir si gila dari hadapannya.
Malam itu, sepulang dari kedai, si kaya langsung tidur di atas pembaringannya yang luar biasa mewah. Dalam tidurnya, ia bermimpi telah berada dalam surga. Surga itu sangatlah indah. Sungai - sungai dengan air jernih mengalir diantara pepohonan dan bebungaan yang keindahannya belum pernah ia saksikan sebelumnya. Si kaya berkeliling di taman surga itu sampai kemudian ia merasa lapar. Herannya, diantara semua keindahan itu, ia tidak melihat ada makanan.
Tiba - tiba, muncullah seorang pemuda yang sangat tampan dan bercahaya. Si kaya kemudian bertanya kepadanya apakah ini sungguh - sungguh surga ? Pemuda itu membenarkannya. Jika demikian, dimana segala makanan dan minuman surga yang seringkali didengarnya dari para ahli - ahli agama ? Pemuda itu permisi dan beberapa saat kemudian ia muncul dengan membawa secangkir teh. Si kaya itu menyambut teh yang disodorkan pemuda itu sambil bertanya apakah pemuda itu bisa membawakannya roti agar ia bisa menikmatinya dengan secangkir teh itu ? Pemuda tampan itu menjawab, " Yang engkau kirim kemari hanya secangkir teh itu saja. Seandainya engkau juga telah mengirim roti, tentu akan ada roti untukmu. Di sini, apapun yang engkau tuai adalah apa yang telah engkau tanam di dunia."
Jumat, 18 Maret 2016
NEGERI INI KEDAI KITA
Negeri ini kedai kita. Biarkan pintu dan jendela - jendelanya terbuka agar tak seorangpun yang tak boleh masuk melalui pintunya dan agar kita bebas memandang melalui jendela - jendelanya.
Sisakan halaman yang luas dan segarkan dengan berbagai jenis pohon dan bebungaan. Jangan dengan alasan menghindari terik matahari, maka halamanpun diatapi. Pahamilah bahwa menghindari matahari akan menjadikan kita sebagai pemuja kegelapan.
Sembari memenuhi hasrat tubuh akan makanan dan minuman, jangan lupa bahwa kecukupan makanan dan minuman bagi tubuh sementara jiwa kita kelaparan, maka pemenuhan hasrat badani hanya mengumpulkan penyakit yang akan menyiksa.
Karena itu, isi kedai ini dengan musik dan tarian sufi agar jiwa mendapatkan bagiannya.
Ingatlah untuk berhati - hati memutar musik dan mementaskan tarian. Karena musik hingar bingar yang diaransemen dari syahwat politik dan nafsu kedengkian akan memporak - porandakan ketenangan jiwa. Dan ketika ketenangan jiwa porak - poranda, maka makna merdeka di kedai ini hanyalah sebuah retorika kosong.
Negeri ini kedai kita
Di kedai ini Tuhan menurunkan segala bentuk kenikmatan. Bersyukurlah pada - Nya dengan tidak memecahkan piring dan gelas di meja saudara - saudara kita. Bersyukurlah dengan tidak mengumpulkan semua makanan dan minuman di meja anda lebih dari yang anda butuhkan.
Adapun engkau yang jatuh cinta pada perenungan, di pojok ruangan kedai ini ada tempat bagi anda untuk melinting tembakau sambil menghirup kopi. Karena banyak orang di kedai ini yang bersimpati pada kita dengan mengatasnamakan kesehatan, dan selebihnya memang merasa dirugikan dengan kebiasaan seperti ini, maka ambillah sedikit jarak dari mereka tanpa memusuhinya. Jagalah asap rokok anda agar fokus menuliskan inspirasi - inspirasi di antara mega demi lestarinya kebajikan dalam kedai kita.
Kamis, 17 Maret 2016
KESERAKAHAN
Keserakahan bisa membawamu menggapai smua impianmu. Tetapi keserakahan tidak akan membiarkanmu memiliki apapun bahkan stelah semua impianmu ada dalam genggamanmu.
Rabu, 16 Maret 2016
MELIHAT KEBENARAN
Seekor anjing mencabik - cabik bangkai ayam dan dari bangkai itu ia menemukan cincin berlian. Anjing itu kemudian mendatangi perkampungan dengan menjepit cincin berlian itu di sela-sela giginya. Ia berkeliling dan mencoba mengatakan temuannya itu kepada orang-orang dengan bahasa binatangnya. Tetapi siapa yang mau percaya bahwa seekor anjing pemakan bangkai bisa membawa berlian dengan giginya ?
Demikianlah kita membangun kepercayaan. Tetapi pahamilah, bahwa kebenaran itu harus dilihat dari kebenaran itu sendiri. Bukan melihat siapa yang menyampaikannya atau siapa yang memperjuangkannya.
Senin, 14 Maret 2016
AKHIR YANG TERINDAH
Anda bisa bermimpi apapun
Anda bisa mengejar dan menggapai segala impian
Tetapi anda dan semua yang anda telah raih pasti akan sampai pada akhir kehidupan
Dan akhir yang terindah adalah kematian yang erotis
Kamis, 03 Maret 2016
KERAMAHAN
Bagi para pedagang ( termasuk para pedagang ayat - ayat suci dan para pengusaha rental do'a ), para pelacur dan para politisi, 90% keramahan menjadi modal keuntungan mereka ( meski tentu saja kebanyakan keramahan palsu ).
Tetapi bagi orang sepertiku, seorang hamba yang dititipkan - Nya di bumi yang sepi , jika ada musibah yang menimpa, 90% disebabkan oleh keramahan.
Maka ketika orang - orang menetapkan atribut, angkuh, cuek dan kuper ( kurang pergaulan ), aku benar - benar berterima kasih. Karena dengan begitu, aku merasa mereka telah menghormatiku dengan menempatkanku pada derajat yang pantas dan tepat bagiku.