Kamis, 24 Maret 2016

KASIH SAYANG

Dikisahkan bahwa suatu hari Dzun Nun al - Misri ra sedang mengadakan perjalanan untuk berhaji. Di tengah perjalanan beliau melihat seekor anjing yang kehausan sampai ia menjilati sebuah batu di gurun. Ketika Dzun Nun menyadari kalau dirinya sendiri telah kehabisan air, ia kemudian berkata kepada semua orang yang ada bersama - sama dalam kafilah itu, " Aku telah pergi berhaji 70 kali. Aku akan serahkan semua pahala dari ketujuh puluh kali perjalanan hajiku itu kepada siapa saja yang memberikan air kepada anjing yang kehausan ini."
Sang wali besar ini bersedia memberikan ganjaran hajinya yang selama 70 kali demi mendapatkan air bagi seekor anjing. Bayangkanlah betapa besar nilainya ketika kita memuaskan dahaga seorang manusia.
Dan bayangkanlah betapa keserakahan telah menjadikan hati kita sebagai batu sehingga jangankan berbagi dari apa yang telah kita miliki, tetapi justru tak pernah berhenti melakukan tipu daya untuk merampas apa2 yang telah dimiliki orang lain.
Kita tekun ibadah dan tak pernah tertinggal mendatangi rumah - rumah ibadah. Kita duduk sama rendah dengan semua orang dalam rumah - rumah peribadatan, tetapi kita mengejar dunia dengan ambisi keserakahan dan menyingkirkan saudara - saudara kita demi memenuhi ambisi pribadi. Kita lupa bahwa sejauh apapun kita mengejar dunia, setelah dalam genggaman ia akan lepas dan meninggalkan kita atau kita yang meninggalkannya lebih dahulu sementara ia masih dalam genggaman...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar