Entah t'lah berapa lama
Malam selalu sama
terhampar pekatnya lelap
Angin yang diam bersepakat
Membiarkan degup jantung
terdengar lebih jelas
Memompa meronta
Layaknya jeritan lara
dari jurang ngarai
Rindu menggelorakan dendam kesumat
Mendidihkan pikiran dengan candu setan
Tetapi cinta
menyeret angan pada kenangan manis
menyuling buih gelegak amarah
menjadi butiran2 kasih
Menukar kutukan jadi do'a - do'a suci
Aku kalah...