Rabu, 23 Februari 2022

MALLAJANGNGE RI CINA

Kerampeluak melahirkan Mallajange ri Cina. Setelah Ke- rampeluak meninggal, Makkalempié jadi raja di Bone, sesuai pesan orang tuanya. Ñama sebenarnya — moga-moga saya tidak kena kutuk - I Benrigauk, nama gelarnya Daeng Marowa. Beliau digelar juga Makkalempié. Dinamai juga Arung Majang. Setelah jadi raja di Bone, digelar Arumpone. Beliau terkenal pandai. Dalam usia yang masih muda, ia telah dimintai pertimbangan oleh orang tuanya. la kawin dengan Arung Kaju yang bernama La Tenribali. Berputera sembilan orang, dua orang di antaranya tersebut dalam naskah ini. Tujuh orang yang lain tercantum dalam sejarah silsilah raja-raja dahulu. Yang tersebut dalam naskah ialah  moga-moga saya tidak kena kutuk  yang bernama La Tenri sukki dan La Tenrigora.
Makkalempié menyuruh Arung Katumpi yang bernama Ladati pergi minta membeli bukit di negeri Cina seharga 90 ekor kerbau jantan yang belum dikebiri. Penjualan itu disetujui. Dibeli juga oleh Makkalempié bukit yang terletak di sebelah barat La- liddo. Harganya 30 ekor kerbau.
Setelah itu disuruhnya beberapa orang menghuni dan memagari bukit di negeri Cina itu. Beliau menyuruh juga orang mengolah sawah yang di sebelah barat Laliddo. Dalam pada itu pagar tanah di negeri Cina dirusak habis oleh orang Katumpi, para penghuninya diganggu dan diusiknya. Arumpone menyuruh memberi peringatan kepada raja di Katumpi. Namun tiga bulan sesudah suruhan Arumpone menyampaikan peringatan kepada raja di Katumpi, jenang Arumpone di sana dibunuh orang. Maka Katumpi diserang oleh orang Bone. Dalam pertempuran yang berlangsung satu hari saja, Katumpi dapat dikalahkan. Harta bendanya dirampas, demikian juga sawah-sawah di sebelah timur Laliddo, dan sawah-sawah di sebelah baratnya. Akan putera bungsu Arumpone yang bernama La Tenrigora, dialah yang mewarisi negeri Majang dan negeri Ciña, dan diberi gelar Arung Majang dan Arung Ciña. Adapun putera Arumpone moga-moga saya tidak kena kutuk dan tulah  yang bernama La Tenrisukki, kepadanyalah diserahkan kerajaan Bone. Lalu dilantiklah oleh orang tuanya, dan diberi gelar Arumpone moga-moga saya tidak kena kutuk - La Tenrisukki ñama sebenarnya. Sembilan belas tahun lamanya Makkalempié memerintah, barulah beliau menyerahkan kerajaan kepada putera- nya, La Tenrisukki.
Setelah Makkalempie selesai melantik puteranya, maka diantarnyalah masuk istana. Lalu beliau pergi tinggal di Ciña bersama dengan putera bungsunya, La Tenrigora. Setelah empat tahun tinggal di Ciña, pada suatu hari beliau naik ke loteng dan duduk di atas para-para tenun. Tiba-tiba datanglah nyala, konon disebut orang api dewata, berkobar berputar-putar di seluruh rumah. Mula-mula api berkobar di tangga, kemudian menjalai ke dalam rumah, akhirnya naik sampai ke loteng. Setelah api dewata padam, Makkalempie tidak ada lagi kelihatan. Maka beliau di- namailah Mallajangé ri Ciña (raja yang menghilang di Ciña).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar